PROSES KELAHIRAN HARIMAU SUMATERA (Panthera tigris sumatrae) DI TAMAN SATWA BUMI KEDATON BERAKHIR DUKA
Bumi Kedaton merupakan salah satu Lembaga Konservasi dalam bentuk taman
satwa yang ada di Provinsi Lampung telah mendapatkan ijin sebagai Lembaga
Konservasi dari Menteri Kehutanan pada tahun 2006 dengan Surat Keputusan
Menteri Kehutanan Nomor : SK. 525/Menhut-II/2006 tanggal 30 November 2006
tentang Pemberian Ijin Sebagai Lembaga Konservasi Dalam Bentuk Taman Satwa
Kepada PT. Bumi Kedaton.
Salah satu satwa koleksi yang ada di Taman Satwa Bumi Kedaton adalah
jenis Harimau Sumatera (Panthera tigris
sumatrae) yang didatangkan dari Kebun Binatang Ciantar, Medan, Sumatera
Utara pada tahun 2007 dengan jumlah sebanyak 2 (dua) ekor (1ekor jantan dan 1
ekor betina).
Pada perkembangannya di Taman Satwa Bumi Kedaton cukup bagus sehingga
mengalami proses perkawinan, hamil hingga melahirkan. Awalnya diketahui bahwa Harimau betina mengalami menstruasi pada tanggal
16 November 2010 oleh petugas pengelola, pada tanggal 27 Desember 2010
diperkirakan telah positif hamil. Mendapat kabar gembira ini, perhatian ekstra
dari pengelola terus ditingkatkan dan konsultasi medis terus dilakukan oleh
pengelola untuk menjaga janin yang ada dalam kandungan Harimau betina agar
tetap sehat. Atas saran
dokter hewan, pemberian vitamin untuk kesehatan sang “ibu” terus ditingkatkan.
Akhirnya hari bahagia yang ditunggu-tunggu oleh semua pemerhati konservasi
Harimau untuk melihat hadirnya dua ekor makhluk hidup baru yang akan lahir dari
rahim Harimau betina di Taman Satwa Bumi Kedaton tiba-tiba terjadi pada tanggal
20 Januari 2011 yakni proses melahirkan. Hari lahirnya Harimau ini lebih cepat
dari perkiraan tim medis yang seharusnya lahir pada akhir Februari 2011 atau
awal Maret 2011 karena masa kehamilan Harimau Sumatera adalah sekitar 103 hari.
Meskipun demikian, harapan kita hanya satu, cepat atau lambat / bahkan
lebih cepat lebih baik asalkan kelahiran itu selamat dan sehat untuk menambah jumlah
daftar satwa liar jenis Harimau Sumatera di negeri ini, khususnya di Taman
Satwa Bumi Kedaton.
Namun hari bahagia yang ditunggu itu berubah menjadi duka. Ya, duka itu
menyelimuti semua pencinta satwa liar jenis Harimau Sumetra di mana pun berada utamanya
pengelola Taman Satwa Bumi Kedaton dan Balai KSDA Lampung, karena terjadi kelahiran
yang prematur / abnormal sehingga anak sang Harimau mati.
Ya meskipun anaknya telah tiada, namun kita harus berbesar hati dan
percaya bahwa kehidupan dan kematian adalah rahasia Sang Pencipta. Maka usaha
dan perhatian kita akan konservasi Harimau Sumatera harus tetap ditingkatkan melalui
upaya konservasi in-situ maupun ex-situ. Terlebih untuk Lembaga Konservasi Bumi
Kedaton jangan sampai putus asa / semangat untuk memberikan perhatian kepada
satwa Harimau di Taman satwa Bumi Kedaton.
Semoga di hari yang akan datang kelahirannya selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbagi informasi untuk konservasi