Peneliti yang sedang
menggali lumpur di timur laut India
telah menemukan satu keluarga baru amfibi tanpa kaki. Penemuan ilmiah yang
ditulis dalam laporan mendetil Rabu (22/2) termasuk sangat jarang terjadi.
Mahluk tanpa buntut penggali tanah ini ditemukan oleh sekelompok ilmuwan yang sudah bekerja selama lima tahun di desa-desa terpencil negara bagian India, termasuk Sikkim, Arunachal Pradesh, dan Nagaland.
"Analisis DNA sudah membuktikan bahwa mahluk ini adalah keluarga baru," kata SD Biju, profesor di University of Delhi yang memimpin anggota tim dari Inggris dan Belgia, kepada AFP.
"Kerusakan habitat adalah masalah besar untuk amfibi di seluruh dunia, dan temuan seperti ini membuktikan bahwa kita harus melindungi lingkungan untuk menyelamatkan kehidupan yang belum kita ketahui," kata dia.
Menurut Biju, pencarian mahluk mirip cacing ini sangat menantang. Ia dan timnya harus menggali dengan sekop di 250 lokasi berbeda. Mahluk bernama Chikilidae ini berukuran panjang 20 cm dan kadang menggali sampai 25 cm ke dalam tanah.
Chikilidae, berasal dari bahasa lokal suku Garo, adalah yang ke-10 ditemukan dari grup amfibi caecilian.
"Penemuan ini membuktikan bahwa kawasan timur laut India sangat kaya dari sisi satwa dan ekosistem," kata Biju. "Kita harus belajar lebih banyak tentang kawasan ini."
Laporan penelitian temuan juga menyebut salah satu ancaman akan amfibi tanpa kaki yang tak berbahaya ini adalah penduduk lokal melihat mereka sebagai ular berbahaya. Temuan ini sudah diterbitkan di jurnal penelitian Proceedings B dari Royal Society of London.(Isy)
Mahluk tanpa buntut penggali tanah ini ditemukan oleh sekelompok ilmuwan yang sudah bekerja selama lima tahun di desa-desa terpencil negara bagian India, termasuk Sikkim, Arunachal Pradesh, dan Nagaland.
"Analisis DNA sudah membuktikan bahwa mahluk ini adalah keluarga baru," kata SD Biju, profesor di University of Delhi yang memimpin anggota tim dari Inggris dan Belgia, kepada AFP.
"Kerusakan habitat adalah masalah besar untuk amfibi di seluruh dunia, dan temuan seperti ini membuktikan bahwa kita harus melindungi lingkungan untuk menyelamatkan kehidupan yang belum kita ketahui," kata dia.
Menurut Biju, pencarian mahluk mirip cacing ini sangat menantang. Ia dan timnya harus menggali dengan sekop di 250 lokasi berbeda. Mahluk bernama Chikilidae ini berukuran panjang 20 cm dan kadang menggali sampai 25 cm ke dalam tanah.
Chikilidae, berasal dari bahasa lokal suku Garo, adalah yang ke-10 ditemukan dari grup amfibi caecilian.
"Penemuan ini membuktikan bahwa kawasan timur laut India sangat kaya dari sisi satwa dan ekosistem," kata Biju. "Kita harus belajar lebih banyak tentang kawasan ini."
Laporan penelitian temuan juga menyebut salah satu ancaman akan amfibi tanpa kaki yang tak berbahaya ini adalah penduduk lokal melihat mereka sebagai ular berbahaya. Temuan ini sudah diterbitkan di jurnal penelitian Proceedings B dari Royal Society of London.(Isy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbagi informasi untuk konservasi